Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Cukup Baik
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan Foto : Geraldi/mr
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada tahun 2018 ini mencapai 5,24 persen. Walaupun bukan tertinggi se-Sumatera, tetapi di atas rata-rata. Dari sisi perbankan, distribusi perbankan maupun non bank, penyaluran kredit cukup baik. Non Performing Loan (NPL) juga baik, di bawah 3persen, dan serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tinggi sampai Rp 3,8 triliun.
“Seluruh indikator positif dan menggembirakan dari sisi anggaran, penyerapan anggaran, dan hasil pemeriksaan. Dari sisi physical baik. Dari sisi moneter terkait peredaran uang, inflasi dan pertumbuhan ekonomi juga cukup baik.” papar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI dengan jajaran Bank Indonesia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (14/12/2018).
Menurut Marwan, ada 3 konsen Komisi XI DPR RI dalam kunker ini. Pertama terkait pembangunan realisasi pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Komisi XI DPR RI sudah pernah berjanji kepada masyarakat Mentawai, bahwa akan diadakan evaluasi progress pembangunan wilayah Mentawai, yang menjadi salah satu pulau terpencil dan terbelakang. Harapannya, pembangunannya sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
“Kemudian, terkait KUR, tentu yang akan menjadi konsen kita penambahan plafon dan ada permintaan khusus dari Pemerintah Sumatera Barat terkait dengan bunga (KUR) khusus petani, mereka menginginkan agar diberi 3 persen. Sementara terkait inflasi, Sumatera Barat ini penyumbang utamanya adalah tiket pesawat yang luar biasa tingginya dibanding daerah-daerah lain dengan jarak tempuh yang sama,” papar Marwan.
Legislator Partai Demokrat itu memastikan, hasil temuan dari 3 konsentrasi ini akan dibawa kembali ke Jakarta dan akan diperjuangkan. Solusi terbaik akan dibicarakan dengan stakeholder, supaya pergerakan ekonomi masyarakat Sumatera Barat bisa terjaga dan bisa lebih baik ke depannya. (opi/sf)